JAKARTA, iNews.id – Banyak orang menolak minum obat hipertensi setiap hari karena takut akan kerusakan ginjal. Apalagi pada penderita tekanan darah tinggi, obat tersebut biasanya diminum seumur hidup.
Ketakutan tersebut disadari oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Erni Juwita Nelwan, Sp.PD hingga akhirnya mengungkap fakta yang sebenarnya. Dr Erni tidak memungkiri bahwa mereka yang perlu mengontrol tekanan darah tinggi diminta untuk minum obat setiap hari. Namun dosis yang diberikan bisa sangat dikurangi jika kondisi tekanan darah tinggi terkendali.
“Memang benar, yang harus kontrol darah tinggi disarankan minum obat setiap hari. Namun lama kelamaan dosisnya akan menurun jika kondisinya terus membaik,” ujarnya dalam sesi Instagram Live Okezone, Selasa (6/ 12/2022).
Terkait kekhawatiran akan kerusakan ginjal, dr Erni mengatakan bahwa mereka yang menderita tekanan darah tinggi dan malah membiarkan tekanan darahnya tinggi karena tidak minum obat justru membahayakan nyawa pasien. Artinya, jika tekanan darah tinggi dan terus dibiarkan, justru bisa mengganggu ginjal. Tidak hanya ginjal yang bermasalah, jantung dan mata juga akan mengalami efek samping.
“Jadi minum obat hipertensi untuk mengontrol tekanan darah tinggi lebih bermanfaat daripada membiarkan tekanan darah tinggi tidak terkendali,” ujarnya.
Erni menambahkan, jika pasien khawatir mengalami gangguan ginjal akibat mengonsumsi obat hipertensi setiap hari, pasien memiliki pilihan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium yaitu pemeriksaan kreatinin untuk melihat fungsi ginjalnya. Dengan kata lain, aman untuk mengonsumsi obat hipertensi setiap hari dengan tetap kontrol ke dokter dan memantau fungsi ginjal Anda.
“Pemeriksaan kreatinin dapat dilakukan oleh pasien untuk memeriksa fungsi ginjalnya. Dari situ akan terbaca apakah obat yang diminum setiap hari memberikan efek buruk pada ginjal atau tidak. Tidak perlu setiap bulan, cukup 3 bulan sekali atau lebih untuk melihat fungsi dari pinggang buah,” ujarnya.
Editor: Elvira Anna
Bagikan Artikel: