liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Benarkah Sering Lembur Kerja Tingkatkan Kematian Dini? Ini Penjelasan WHO 

Benarkah Sering Lembur Kerja Tingkatkan Kematian Dini? Ini Penjelasan WHO 

2 minutes, 2 seconds Read

JAKARTA, iNews.id  – Baru-baru ini ramai di jagad Twitter tentang pernyataan dari WHO yang menyebutkan lembur bekerja setiap hari menyebabkan kematian dini.

“Studi WHO: Lembur kerja setiap hari bisa meningkatkan resiko kematian dini,” bunyi pernyataan dalam sebuah foto dari Folkative, Minggu (27/8/2023). 

Unggahan tersebut langsung viral dan jadi perbincangan banyak netizen. Beberapa ada yang terkejut, sementara beberapa netizen lainnya merasa akan mengalami hal tersebut karena terlalu banyak lembur. 

“Tertampar, tapi tetap lanjut lembur soalnya ya mau gimana lagi ya,” tulis netizen. 

“Lembur mulu tiap hari nambah jam muluu, tp aku masih butuh duit soalnya. Jadi ya dah gpp,” tulis netizen lainnya. 

“Waduh,” tulis netizen lain. 

Lantas, benarkah lembur bekerja dapat meningkatkan kematian dini? 

Pada penelitian WHO secara global pada 2016, 398.000 orang meninggal karena stroke dan 347.000 karena penyakit jantung. Semua itu akibat dari bekerja setidaknya 55 jam dalam seminggu. 

Hasil penelitian tersebut memperlihatkan peningkatan jumlah kematian akibat lembur. Dari data 2000 dan 2016, jumlah kematian akibat penyakit jantung karena jam kerja yang berlebih yakni sebesar 42 persen dan dari stroke sebesar 19 persen.

Beban penyakit terkait pekerjaan ini kebanyakan menyerang pria (72 persen), orang-orang yang tinggal di wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara, dan pekerja paruh baya atau lebih tua. Sebagian besar kematian yang tercatat dialami oleh orang-orang yang berusia 60-79 tahun yang telah bekerja selama 55 jam atau lebih per minggu.

Studi ini menyimpulkan bahwa bekerja 55 jam atau lebih per minggu meningkatkan risiko stroke 35 persen lebih tinggi dan 17 persen penyakit jantung iskemik. Perhitungan tersebut dibandingkan dengan seseorang yang bekerja selama 35-40 jam seminggu.

Sayangnya adanya pandemi malah membuat seseorang lebih sering bekerja lembur. Berdasarkan analisis baru yang datang kala pandemi Covid-19, perubahan ini disebabkan oleh perubahan cara bekerja. 

“Pandemi COVID-19 telah secara signifikan mengubah cara banyak orang bekerja. Teleworking telah menjadi norma di banyak industri, cara ini sering mengaburkan batas antara rumah dan tempat kerja. Selain itu, banyak bisnis telah dipaksa untuk mengurangi atau menutup operasi untuk menghemat uang, dan orang-orang yang masih dalam daftar gaji akhirnya bekerja lebih lama,” kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO. 

Ditambahkan Dr Maria Neira, Direktur, Departemen Lingkungan, Perubahan Iklim dan Kesehatan, di Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan lembur atau bekerja selama 55 jam per minggu menimbulkan bahaya kesehatan yang serius. 

“Sudah saatnya kita semua, pemerintah, pengusaha, dan karyawan bangun dengan fakta bahwa jam kerja yang panjang dapat menyebabkan kematian dini,” kata Maria Neira. 

Editor : Elvira Anna

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Similar Posts