JAKARTA, iNews.id – Fakta tentang penyakit cacar monyet yang perlu diketahui masyarakat. Cacar monyet menjadi topik hangat di media massa setelah ditemukan kasusnya di Indonesia.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, saat ini ada 9 orang yang telah terinfeksi cacar monyet di Indonesia.
Melansir dari laman resmi WHO, Rabu (25/10/2023) cacar monyet (mpox) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Penyakit ini dapat menyebabkan ruam yang terasa sakit, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam.
Sebagian besar orang yang terinfeksi akan sembuh sepenuhnya, tetapi beberapa orang dapat mengalami gejala yang parah.
Siapa pun bisa terjangkit penyakit cacar air. Penularannya dapat terjadi melalui kontak dengan individu yang terinfeksi, baik itu melalui sentuhan, ciuman, atau hubungan seksual.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menular melalui binatang saat berburu, menguliti, atau memasaknya.
Benda-benda seperti seprai, pakaian, atau jarum yang terkontaminasi juga bisa menjadi sumber penularan. Bahkan, wanita hamil juga berisiko menularkan virus ini kepada bayi yang belum lahir.
Cacar monyet pertama kali ditemukan pada monyet yang dipelihara untuk penelitian di Denmark pada tahun 1958. Kasus cacar monyet pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.
Cacar monyet dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau dari orang ke orang. Setelah pemberantasan cacar pada tahun 1980, cacar monyet terus menjadi endemik di Afrika tengah, timur, dan barat.
Wabah global cacar monyet terjadi pada tahun 2022–2023. Sumber alami virus cacar monyet tidak diketahui, tetapi berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan terhadap infeksi.
Fakta Tentang Penyakit Cacar Monyet
Masih dilansir dari sumber yang sama, adapun fakta tentang penyakit cacar monyet, sebagai berikut.
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet, yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus. Ada dua jenis cacar monyet, yaitu clade I dan clade II.Gejala cacar monyet yang umum meliputi ruam kulit atau lesi mukosa, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacar monyet dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dari manusia ke manusia, atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Diagnosis cacar monyet dilakukan dengan tes PCR pada lesi kulit. Cacar monyet biasanya sembuh sendiri dalam 2-4 minggu, tetapi dapat diobati dengan perawatan suportif.
Vaksin cacar dan terapi yang dikembangkan untuk cacar dapat digunakan untuk cacar monyet dalam kondisi tertentu.
Wabah cacar monyet global tahun 2022–2023 disebabkan oleh strain clade IIb.Cacar monyet dapat dicegah dengan menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi dan penderita cacar monyet. Vaksinasi dapat membantu mencegah infeksi pada orang yang berisiko.
Itulah fakta-fakta tentang penyakit cacar monyet yang perlu diketahui.
Editor : Komaruddin Bagja
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: