JAKARTA, iNews.id – Olahraga lari makin digandrungi, khususnya di kalangan anak muda. Namun jangan asal lari, sebelumnya harus dilakukan pemanasan agar otot-otot kaki tidak kaget.
Pentingnya pemanasan saat olahraga mengacu pada kejadian yang baru saja menimpa seorang peserta sebelum acara lari. Konon dalam acara lari tersebut ada seseorang yang meninggal dunia karena cardiac arrest atau henti jantung.
Melansir dari laman Result Physiotherapy, pemanasan merupakan cara memberitahu tubuh untuk siap berolahraga. Melalui pemanasan, risiko cedera dan nyeri berkurang, Pemanasan juga mendorong sistem kardiovaskular untuk memompa darah dan suhu tubuh lebih tinggi.
Sementara Studi Norwegia pada 2008 silam mengungkap peneliti mempelajari tentang tingkat cedera pada atlet wanita yang melakukan pemanasan terlebih dahulu dan yang tidak. Hasilnya, mereka yang melakukan pemanasan masih mungkin terkena cidera tapi tidak parah ketimbang yang tidak pemanasan.
Menurut Asosiasi Jantung New York, pemanasan sebelum lari atau olahraga lainnya jangan sampai terlewat. Johnny Lee, MD, presiden Asosiasi Jantung New York, menjelaskan bagaimana pemanasan ini ‘bekerja’ sebelum olahraga dimulai.
“Pemanasan, seperti kardio untuk detak jantung rendah agar mempersiapkan sistem peredaran darah dan pernapasan sebelum latihan. Lewat pemanasan denyut jantung bisa menyesuaikan dengan jenis olahraga yang dilakukan,” kata Johnny Lee dikutip dari Result Physiotherapy, Kamis (3/8/2023).
Pemanasan juga seyogyanya berlangsung sekitar 5 hingga 10 menit. Tentunya, pemanasan ini harus lebih ringan ketimbang olahraga yang hendak dilakukan. Tak hanya pemanasan, sepatu lari yang tepat juga menjadi salah satu faktor menghindari cidera. Salah satunya Adidas Switch FWD yang dibuat khusus untuk pelari.
Mili Seiffert Manajer Produk Global adidas Running mengatakan sepatu lari harus memiliki rongga yang dirancang untuk memberikan sensasi melonjak, mengubah berat tubuh menjadi gerakan maju. Salah satu teknologinya menggunakan sepatu sol EVA yang terbuat dari material khusus. Kehadiran teknologi sol EVA yang lembut memastikan transisi yang stabil dan empuk melalui bagian jari kaki dan tengah kaki selama proses gerakan maju.
“Kami mencari cara inovatif untuk memperbarui desain demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pelari. Kehadiran sepatu ini juga membutuh bertahun-tahun uji coba dengan atlet dari berbagai tingkatan untuk mencapai hasil teknologi sepatu lari baru,” kata Mili.
Editor : Elvira Anna
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.