JAKARTA, iNews.id – Gaya hidup tidak sehat yang juga dikenal sebagai faktor risiko perilaku PTM mempengaruhi kesehatan, salah satunya adalah terjadinya obesitas. Obesitas merupakan pintu gerbang penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, stroke, diabetes dan kanker.
Obesitas terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara kalori yang masuk ke dalam tubuh dan kalori yang dikeluarkan dari tubuh. Menurut World Health Organization (WHO), obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan akibat ketidakseimbangan antara asupan energi dan pengeluaran energi dalam jangka waktu yang lama.
Untuk mencegah dan mengatasi obesitas, perlu dijaga keseimbangan antara asupan makanan dan aktivitas fisik setiap hari. Untuk menurunkan angka obesitas di Indonesia, perlu ditemukan kasus obesitas sedini mungkin agar lebih mudah ditangani.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan di Indonesia sebanyak 13,5 persen orang dewasa berusia 18 tahun ke atas mengalami kelebihan berat badan dan 28,7 persen mengalami obesitas. Sementara untuk anak usia 5-12 tahun, 18,8 persen kelebihan berat badan dan 10,8 persen mengalami obesitas.
Direktur Utama Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB), dr. Martha ML Siahaan menjelaskan, obesitas saat ini sudah tergolong penyakit yang memerlukan penanganan secara komprehensif.
“Oleh karena itu, untuk mendukung program yang dicanangkan pemerintah, RSPB melakukan serangkaian kegiatan mulai dari senam bersama, seminar kesehatan dengan narasumber dari berbagai spesialisasi,” kata Dr Martha dalam keterangannya dikutip Kamis (30/3/2018). . 2023).
Editor: Vien Dimyati
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.