JAKARTA, iNews.id – Penyakit cacar monyet saat ini masih menjadi sorotan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, per 26 Oktober 2023, telah ada 14 kasus cacar monyet di Jakarta.
Dari 14 kasus yang teridentifikasi, rentang usianya yakni sembilan pasien 25-29 tahun dan lima pasien lainnya berusia 30-39 tahun. Sementara itu, untuk jenis kelaminnya sendiri 100 persen laki-laki.
“Semua bergejala paling banyak lesi pada kulit disertai demam, pembengkakan kelenjar, sulit menelan, nyeri tenggorokan sakit otot, menggigil, badan terasa sakit, sakit belakang, mual, ada yang sampai diare,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu kepada media dalam konferensi pers virtual pada Kamis (26/10/2023).
Dokter Maxi menambahkan, dari 14 pasien itu, metode penularannya 100 persen karena kontak seksual.
“Metode penularan 14 (pasien) itu semua ada kontak seksual. Jadi orang yang berhubungan seks dengan banyak pasangan dan ganti-ganti itu risiko tertular mpox. Terutama laki-laki yang melakukan seks dengan sejenis (LSL),” ujar dia.
Menurut data, orientasi seksual untuk LSL ini paling banyak, yakni 86 persen. Kemudian, heteroseksual 7 persen, dan biseksual 7 persen. Disebutkan pula bahwa kondisi penyakit penyerta dari 14 kasus, itu 12 di antaranya adalah HIV.
“Ada juga yang sifilis dan hipertensi, jadi kita lakukan pemberian terapi, kita akan isolasi di rumah sakit. Dan memang pengobatannya banyak ke simtomatis kita beri antivirus dan antibiotika,” jelas dia.
Dokter Maxi menambahkan saat ini semua pasien sudah mendapatkan penanganan medis dan dalam kondisi stabil. Ketika kondisinya sudah bagus sudah bisa dipulangkan.
Editor : Siska Permata Sari
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel: