JAKARTA, iNews.id – Istilah anestesi atau pembiusan memang sudah familiar. Umumnya, langkah ini dijalankan sebelum menjalani operasi dan dipimpin oleh seorang dokter spesialis anestesi.
Dalam setiap prosedur bedah, peran dokter spesialis anestesi sangat vital. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga keselamatan pasien dari awal hingga akhir operasi. Tanggung jawab mereka melibatkan evaluasi pra-anestesi, pemantauan ketat selama pembedahan, termasuk pemantauan tanda vital, dan pemantauan pascaoperasi.
Untuk melaksanakan tugas ini dengan baik, dokter anestesi memerlukan patient monitor yang canggih dengan parameter yang lengkap. Hal ini penting untuk memastikan pemulihan pasien berjalan lancar dan mengendalikan nyeri, sehingga dapat meningkatkan pengalaman operasi secara keseluruhan dan meningkatkan hasil klinis pasien.
Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif (Perdatin) juga berupaya meningkatkan keselamatan pasien dan hasil klinis dengan menggunakan patient monitor dalam negeri yang memenuhi standar internasional.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perdatin Asep Hendradiana mengatakan, sebagai himpunan yang menaungi dokter spesialis anestesi dan terapi intensif di Indonesia, dia berkomitmen untuk meningkatkan standar praktik dan keselamatan pasien berbasis teknologi informasi.
Dokter Asep menambahkan, secara periodik, dia juga menyelenggarakan simposium, seminar, workshop, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan standar dan kompetensi para anggotanya demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih profesional.
“Kali ini bersama GE HealthCare, kami berkolaborasi untuk mengedukasi penggunaan patient monitor yang dapat membantu dokter anestesi mengambil tindakan yang tepat dan aman untuk pasien,” tutur dr Asep melalui keterangannya belum lama ini.
Editor : Vien Dimyati
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.