liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Menjaga Kesehatan Mata, Waspada Glaukoma yang Muncul Tanpa Gejala, Dampaknya Kebutaan!

Menjaga Kesehatan Mata, Waspada Glaukoma yang Muncul Tanpa Gejala, Dampaknya Kebutaan!

1 minute, 25 seconds Read

JAKARTA, iNews.id – Menjaga kesehatan mata sangat penting sejak kecil. Jangan sampai kesehatan mata Anda terganggu dan baru ketahuan kemudian.

Salah satu gangguan mata yang paling umum dialami orang adalah glaukoma. Gangguan ini merupakan yang tertinggi kedua setelah katarak. Hampir tanpa gejala, glaukoma berpotensi menyebabkan konsekuensi yang lebih mematikan, seperti kebutaan permanen.

Dokter Subspesialis Glaukoma, dan Kepala Pelayanan Glaukoma JEC, Rumah Sakit & Klinik Mata JEC, Prof. Widya Artini Wiyogo mengatakan glaukoma merupakan penyakit mata yang berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya.

“Mulai dari kecemasan dan depresi, ada risiko kebutaan, keterbatasan aktivitas sehari-hari akibat gangguan lapang pandang, kendala fungsi sosial akibat kehilangan penglihatan, hingga efek samping pengobatan, serta dampak finansial akibat biaya pengobatan yang dikeluarkan,” paparnya. Prof Widya Artini Wiyogo, melalui keterangannya belum lama ini.

Prof Widya menambahkan, sayangnya di Indonesia masalah glaukoma masih memprihatinkan karena seringkali penderita baru berobat ketika sudah berada pada stadium lanjut. Lebih dari 80 persen kasus glaukoma tidak menunjukkan gejala.

“Hal inilah yang membuat glaukoma dijuluki ‘si pencuri penglihatan’. Oleh karena itu, penatalaksanaan glaukoma sedini mungkin sangat penting agar progresivitas penyakit ini dapat dikendalikan dan kerusakan saraf optik dapat diperlambat sehingga kebutaan dapat dihindari. ,” dia berkata.

Data terbaru Kementerian Kesehatan dalam laporan “The Glaucoma Situation in Indonesia” (2019) memprediksi jumlah penderita glaukoma secara global pada tahun 2020 akan mencapai 76 juta jiwa – atau meningkat sekitar 25,6 persen dari angka satu dekade lalu yang masih 60,5 juta orang.

Sedangkan di Indonesia, data resmi yang dirilis prevalensi glaukoma adalah 0,46 persen (setiap 4 sampai 5 orang untuk setiap 1.000 penduduk). JEC, lanjut Prof. Widya, hingga tahun 2022 kemarin sudah menangani hampir 110.000 kunjungan pasien glaukoma selama 3 tahun terakhir.

Editor: Vien Dimyati

Ikuti iNews di Google Berita

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

Similar Posts