JAKARTA, iNews.id – Miss Indonesia 2022 Audrey Vanessa baru-baru ini menggalakkan kampanye Break The Silence. Melalui kampanye tersebut, dia ingin mengajak masyarakat untuk lebih membuka mata terhadap kasus kekerasan seksual pada anak yang masih cukup tinggi di Indonesia.
Kehadiran kampanye sekaligus menjadi salah satu langkah untuk memutus rantai kasus tersebut. Audrey juga ingin memberi edukasi anak-anak supaya bisa melindungi diri mereka dan berani speak up terbuka
“Break The Silence Campaign ini bertujuan untuk memutus rantai kekerasan seksual terhadap anak,” ujar Audrey saat diwawancara di iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, (20/9/2023).
“Karena seperti yang kita ketahui, angka kasus kekerasan ini terus meningkat, ibaratnya itu seperti gunung es ya. Yang terungkap itu sangat sedikit. Tapi sebenernya yang terjadi di bawah ini banyak sekali, tetapi memang belum terungkap,” katanya.
Audrey menjelaskan, setidaknya terdapat beberapa program yang dia lakukan melalui kampanye tersebut. Salah satunya, dengan memberikan edukasi kepada para anak-anak di sekolah yang ada di berbagai daerah Indonesia.
“Saya pergi ke sekolah-sekolah dan juga ke daerah-daerah tertentu. Jadi saya bukan hanya fokus di Jakarta tapi aku sudah ke Manado, ke Bali, Solo, Malang, Surabaya. Tujuannya agar semakin banyak yang aware akan kasus ini,” katanya.
Tak hanya memberikan edukasi kepada anak-anak di sekolah, melalui kampanye Break The Silence ini, Audrey juga merangkul para orangtua agar turut menjadi tempat yang aman bagi anak-anak mereka untuk bercerita dan mengutarakan masalah yang anak-anak mereka hadapi.
Para orangtua juga diharapkan mulai berani memberikan edukasi terkait berbagai macam bentuk kekerasan seksual dan tidak lagi menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tabu.
“Tapi tidak cukup di situ, tentunya kita juga harus mengedukasi para orangtua untuk bisa menjadi tempat aman bagi anak-anak mereka. Kita juga ajak orangtua supaya mereka juga take prevention, action to educate children,” ujarnya.
Tak berhenti sampai di situ, lingkungan atau orang sekitar juga turut berperan andil dalam memberantas kasus kekerasan seksual pada anak. Bahkan, menurut Audrey, masyarakat memiliki peran yang besar sebagai pelapor ketika mereka menemukan kasus tersebut di lingkungan sekitar mereka.
Tak sendirian Audrey juga turut menggandeng Kementerian hingga lembaga terkait yang memang concern terhadap pemberantasan kasus kekerasan seksual terhadap anak. Seperti misalnya ketika ke Bali, dia bekerja sama dengan Lentera Anak Bali, dan ketika ke Manado bekerja sama dengan duta-duta daerah.
“Tentunya bekerja sama dengan berbagai pihak. Ada dari kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dari komisi perlindungan anak Indonesia. Dan juga banyak sekali komunitas-komunitas yang memang ada concern terhadap kekerasan seksual terhadap anak,” katanya.
Editor : Elvira Anna
Follow Berita iNews di Google News
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.