Ikan cupang hias atau sering disebut Betta Fish merupakan salah satu ikan air tawar paling populer dan banyak dipelihara di Indonesia maupun dunia. Warnanya yang cantik, siripnya yang anggun, serta sifatnya yang penuh karakter membuat ikan ini menjadi favorit pecinta aquascape maupun penghobi pemula. Selain itu, ikan cupang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak memerlukan peralatan rumit seperti sistem filtrasi besar atau aerator, sehingga cocok untuk dipelihara di rumah, kantor, bahkan kamar tidur.
Namun meskipun perawatannya terbilang sederhana, ikan cupang tetap membutuhkan pemeliharaan yang tepat agar tetap sehat, aktif, dan tampil dengan warna yang maksimal. Artikel ini akan membahas secara lengkap panduan memelihara ikan cupang hias mulai dari pemilihan ikan, perawatan aquarium, pakan, hingga tips breeding bagi pemula.
Mengenal Karakteristik Ikan Cupang
Ikan cupang dikenal sebagai ikan yang memiliki sifat teritorial dan agresif, terutama cupang jantan. Mereka tidak boleh dipelihara dalam satu wadah bersama cupang jantan lainnya karena dapat berkelahi hingga menyebabkan luka bahkan kematian.
Beberapa fakta menarik tentang cupang:
- Dapat hidup tanpa aerator karena memiliki organ labirin yang memungkinkan mereka bernapas dari udara bebas.
- Usia rata-rata cupang adalah 2–4 tahun, tetapi bisa lebih lama jika dirawat dengan baik.
- Cupang jantan memiliki warna lebih mencolok dan sirip lebih panjang dibandingkan betina.
Jenis ikan cupang hias yang populer meliputi:
- Halfmoon
- Giant Betta
- Plakat
- Crowntail
- Koi Galaxy
- Double Tail
- Dumbo Ear
Setiap jenis memiliki ciri khas warna dan bentuk sirip yang membuatnya unik.
Menyiapkan Wadah atau Aquarium
Ikan cupang bisa hidup dalam wadah kecil, tetapi untuk mendukung kesehatannya, sebaiknya gunakan akuarium berukuran minimal 1–2 liter atau lebih besar.
Persyaratan aquarium yang ideal:
✔ Ukuran minimal 20x15x15 cm
✔ Tidak menggunakan aliran air yang terlalu deras
✔ Ditambahkan tanaman air seperti Anubias atau moss (opsional)
✔ Gunakan tutup karena cupang bisa melompat
Jika ingin memasang filter, gunakan filter spons agar arus air tetap lembut dan tidak merusak sirip.
Kualitas Air yang Baik
Kualitas air sangat berpengaruh pada kesehatan ikan cupang. Air yang terlalu kotor atau mengandung bahan kimia dapat menyebabkan penyakit seperti busuk sirip, jamur, atau stres.
Panduan air yang ideal:
| Faktor | Nilai Ideal |
|---|---|
| pH | 6.5 – 7.5 |
| Suhu | 26 – 30°C |
| Kandungan klorin | Harus nol |
Gunakan air sumur atau air mineral lebih baik daripada air keran. Jika memakai air keran, rendam dulu selama 24 jam atau gunakan dechlorinator.
Penggantian air disarankan:
- 30–50% setiap 2–3 hari untuk wadah kecil tanpa filter
- Seminggu sekali untuk akuarium berfilter
Memberikan Pakan yang Tepat
Agar ikan cupang tampil maksimal dan warna tubuhnya cerah, berikan makanan berkualitas dan bernutrisi.
Jenis makanan yang direkomendasikan:
🍤 Pakan hidup → lebih disukai cupang
- Cacing sutra
- Kutu air (daphnia)
- Artemia
🥣 Pakan beku (Frozen food)
- Bloodworm
- Moina
- Pelet beku premium
🍽 Pelet formulasi khusus cupang
→ Pilih yang tinggi protein (minimal 40–50%).
Berikan pakan 2 kali sehari secukupnya. Hindari pemberian berlebih karena dapat menyebabkan obesitas dan merusak kualitas air.
Perawatan Rutin
Agar ikan cupang tetap sehat, lakukan perawatan berkala.
Yang perlu diperhatikan:
- Bersihkan lumut dan kotoran di aquarium.
- Ganti air sesuai jadwal.
- Perhatikan perubahan perilaku seperti malas berenang atau tidak mau makan.
- Amati kondisi sirip dan warna tubuh.
Jika cupang terlihat pasif, pucat, atau mengempis siripnya, itu bisa tanda stres atau sakit.
Menjinakkan dan Menghibur Cupang
Cupang bukan hanya ikan hias, mereka juga dapat berinteraksi dengan pemiliknya. Beberapa pemilik melatih cupang untuk mengikuti jari atau makan dari tangan.
Mainan yang cocok untuk cupang:
- Daun ketapang kering (sekaligus obat alami)
- Floating mirror (digunakan sesekali agar cupang berlatih flare)
- Tempat tidur cupang (Betta Leaf Hammock)
Proses Breeding Cupang untuk Pemula
Jika Anda tertarik membudidayakan cupang, berikut gambaran singkatnya:
Persyaratan pemijahan:
- Gunakan cupang jantan dan betina sehat berusia 4–6 bulan.
- Tempatkan di wadah berukuran 20–30 liter.
- Tambahkan daun ketapang untuk menstabilkan kualitas air.
- Cupang jantan biasanya membuat bubble nest di permukaan air.
- Setelah betina bertelur, pisahkan indukan betina.
- Jantan akan menjaga telur hingga menetas (sekitar 24–48 jam).
Burayak cupang diberi infusoria, lalu naik ke artemia setelah 5–7 hari.
Kesimpulan
Memelihara ikan cupang hias merupakan kegiatan yang menyenangkan, mudah dilakukan, dan dapat memberikan kepuasan tersendiri terutama ketika melihat ikan tampil sehat dengan warna yang tajam. Dengan perawatan yang benar mulai dari pemilihan tempat, air berkualitas, pakan bergizi, hingga perhatian terhadap kesehatan, ikan cupang dapat hidup lebih lama, aktif, dan menjadi dekorasi hidup yang indah di rumah.
Jika Anda baru memulai hobi ini, ingatlah bahwa ikan cupang bukan sekadar hiasan, tetapi makhluk hidup yang membutuhkan perawatan dan kasih sayang. Dengan rutin memperhatikan kebutuhan mereka, Anda akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dan bahkan mungkin tertarik masuk dunia breeding profesional.