JAKARTA, iNews.id – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan pembatalan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial (PPKM) di Indonesia, Jumat (30/12/2022). Artinya mulai tahun 2023 Indonesia tidak lagi menerapkan PPKM di semua daerah.
“Jadi, tidak ada lagi pembatasan ruang gerak masyarakat dan rakyat,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Terkait pengumuman tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Mohammad Syahril membeberkan salah satu alasannya. Artinya, antibodi masyarakat Indonesia sudah mencapai 98,5 persen.
Hal itu dibuktikan dengan hasil Survei Sero yang dilakukan Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu. Menurutnya, orang mendapatkan antibodi dari vaksinasi Covid-19.
“Antibodi kami melalui survei Sero 98,5 persen, dan kami sudah memiliki kekebalan yang baik. Kami telah melalui infeksi dan vaksinasi,” kata dr Syahril dalam talkshow yang disiarkan di saluran YouTube BNPB Indonesia, Jumat.
Parameter atau indikator lain, menurut Syahril, karena jumlah kasus harian Covid-19 relatif terkendali. Padahal, pemantauan ini sudah dilakukan selama sepuluh bulan terakhir
Syahril juga mengatakan tanda-tanda berakhirnya pandemi Covid-19 juga telah disampaikan oleh World Health Organization (WHO). Dia berharap situasi di Indonesia akan membaik di masa depan.
“Kalau kita melihat Dirjen WHO, yang utama adalah tanda-tanda pandemi Covid-19 akan berakhir. Hari ini kita mendengar PPKM sebagai strategi pengendalian dan pengendalian Covid yang sudah ditarik oleh Presiden yaitu salah satu kebahagiaan kami.
Editor: Siska Permata Sari
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: