JAKARTA, iNews.id – Kandungan Surat Yasin ayat 58-59 tentang salam kepada penghuni surga dapat dijadikan pelajaran yang penuh hikmah.
Surat Yasin memang merupakan salah satu surah terpenting dalam Al-Quran karena isinya yang hampir lengkap.
Surat ke-36 dalam Al Quran berisi 83 ayat dan mengandung intisari Al Quran. Oleh karena itu, kelompok huruf Makkiyah disebut juga dengan jantung Al Quran.
Surat Yasin menjelaskan banyak hal tentang keberadaan Tuhan, kekuasaan Tuhan atas segala sesuatu, hari kiamat, surga dan neraka, iman kepada Tuhan, para nabi dan tujuan yang telah ditentukan.
Dalam Surat Yasin terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang surga dan neraka. Diantaranya adalah ayat 58-59 yang mengacu pada penyambutan Tuhan kepada penghuni surga. Berikut isi dan tafsirnya seperti dilansir iNews.id, Rabu (7/12/2022).
Isi Surah Yasin Ayat 58-59 Bahasa Arab, Latin, Arti dan Tafsir
Seperti disebutkan sebelumnya, Surah Yasin ayat 58-59 menjelaskan tentang tanggapan Allah terhadap penghuni surga dan merujuk pada penghuni neraka. Ayat ini juga menjelaskan pemisahan antara penghuni surga dan pendosa neraka.
Salam
Salamun qawlan min Rabbi Rahim. Wamtaazu al-yawma ayyuha al-mujrimuun.
Itu berarti:
“(Dan yang lebih membahagiakan adalah) salam (kemakmuran yang besar), sebagai salam dari Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan (adapun para penghuni neraka, mereka akan dicela dan akan dikatakan kepada mereka): “Pisahkan (dari orang-orang beriman) hari ini, hai orang-orang yang durhaka”. (QS: Yasin Ayat 58-59)
Umar bin Abdul Aziz yang dikutip dalam al-Jami’ fi Tafsir al-Quran menjelaskan bahwa ayat ke-58 di atas berkaitan erat dengan kalimat terakhir pada ayat ke-57 yang berbunyi, “wa lahum maa yadda’uun” (bagi mereka apa yang mereka minta). .
Umar berkata, “Ketika Allah SWT memisahkan penghuni surga dan neraka, Allah SWT memerintahkan penghuni surga untuk meminta sesuatu. Penghuni surga pun berkata, “Kami memohon keridhaan-Mu.”
Al-Qusyairi mengatakan, bertemu dan berjabat tangan secara langsung merupakan puncak kenikmatan bagi penghuni surga.
Kemudian penjelasan dalam ayat 59, Imam al-Qushayiri menegaskan bahwa penghuni neraka tidak mencari tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mereka hanya mendapatkan hukuman dan rasa sakit akibat perbuatan mereka di dunia.
Sebagaimana dijelaskan oleh Qurthubi dalam al-Jami’al-Ahkam al-Quran, mengikuti pendapat Qushayiri dan Tsa’labi, dijelaskan bahwa firman tersebut disampaikan langsung oleh Allah SWT yang menurunkan wujud-Nya, hal ini diriwayatkan dari hadits yang diriwayatkan . oleh Jabir bin Abdullah. Nabi berkata:
“Allah telah memberi tahu kita betapa diberkatinya penghuni surga. Wajah mereka berseri-seri (kegirangan), dan ketika mereka mengangkat kepala, Allah segera muncul dan menyapa mereka.
Nabi kemudian membacakan Surat Yasin ayat 58 yang menggambarkan pertemuan antara Tuhan dan penghuni surga. Dan karena besarnya nikmat itu, mereka (penghuni surga) terpaku dan tidak bisa berpaling. Pada saat yang sama, terang Tuhan dan kasih karunia-Nya mengalir kepada mereka.
Editor: Komaruddin Bagja
Bagikan Artikel: