JAKARTA, iNews.id – Kesembuhan pasien menjadi prioritas rumah sakit termasuk tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, dll). Dalam proses penyembuhan pasien, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah kenyamanan.
Memberikan pelayanan yang nyaman dan aman merupakan tanggung jawab Rumah Sakit (RS) sebagai institusi pelayanan kesehatan. Salah satu ahli teori keperawatan, Katharine Kolcaba, memperkenalkan teori kenyamanan yang mengungkapkan, mencapai kenyamanan sebagai tujuan dasar asuhan keperawatan.
Sebelumnya, Nightingale (1859) menjelaskan, kenyamanan tidak lepas dari observasi atau tujuan utama. Ini bukan untuk menjadi hal yang sia-sia, tetapi untuk menyelamatkan nyawa dan untuk meningkatkan status kesehatan dan kenyamanan.
Hubungan antara kenyamanan dan kesehatan pasien merupakan hubungan yang sangat erat. Saat sakit, tentunya pasien membutuhkan tempat yang nyaman agar merasa lebih rileks dan tidak stres. Sehingga, nyeri yang dialami tidak semakin parah.
Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin beberapa waktu lalu mengatakan, fasilitas medis yang baik di Rumah Sakit (RS) akan mempercepat kesembuhan pasien dan memberikan pengalaman yang baik.
“Ciptakan pengalaman yang baik dengan fasilitas yang baik pula sehingga ketika pasien datang ke rumah sakit termotivasi untuk sembuh dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik,” ujarnya.
Budi menambahkan, perkembangan saat ini mendorong setiap rumah sakit untuk melakukan terobosan-terobosan, sehingga pengalaman yang dirasakan oleh setiap pasien berdampak positif dan mereka tidak khawatir ketika ingin melakukan pemeriksaan.
Editor: Vien Dimyati
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: