JAKARTA, iNews.id – Jantung merupakan organ penting yang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Termasuk, bayi dan anak yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Struktur dan fungsi jantung yang normal diperlukan untuk menjaga kestabilan sirkulasi darah guna memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh anak.
Sayangnya, 7 hingga 8 bayi dari setiap 1.000 kelahiran hidup terlahir dengan penyakit jantung bawaan (PJK). Tingginya kejadian PJK menjadikan kelainan ini sebagai kelainan kongenital yang paling banyak ditemukan diantara jenis kelainan kongenital lainnya, seperti kelainan kongenital saluran cerna, paru-paru, ginjal, anggota gerak, dll.
Jika PJK tidak terdeteksi dini dan tidak ditangani dengan baik, 50 persen kematian akan terjadi pada bulan pertama kehidupan.
Kenali Gejala PJK
PJK sering ditemukan pada masa kanak-kanak. Namun, tidak semua kelainan jantung bawaan langsung menimbulkan gejala saat lahir.
Dokter Spesialis Anak RS Premier Bintaro Prof. Najib Advani mengatakan, ada beberapa kasus gejala PJK muncul sesaat setelah bayi baru lahir lahir. Misalnya bibir, kulit, jari tangan dan kaki membiru, sesak napas atau kesulitan bernapas, sulit makan, berat badan lahir rendah, nyeri dada, dan pertumbuhan lambat.
“Selain itu, ada juga gejala yang muncul beberapa tahun setelah lahir, seperti irama jantung yang tidak normal, pusing, sesak napas, pingsan, dan kelelahan,” kata dr Najib, dalam Seminar Umum Pekan Peduli Penyakit Jantung Bawaan yang diadakan RS Premier Bintaro. RSPB), sekali waktu.
Editor: Vien Dimyati
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel: