JAKARTA, iNews.id – Beberapa daerah di Indonesia kini melaporkan kasus Leptospirosis. Misalnya di Jawa Timur, jumlah kasus di daerah mencapai 249. Lalu ada juga Jawa Tengah dengan 111 kasus.
Diperkirakan tidak hanya di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kemungkinan banyak daerah lain juga mengalami kasus leptospirosis. Kasus-kasus tersebut sering terjadi pada musim hujan yang menimbulkan risiko penyakit menular di kalangan masyarakat.
Leptospirosis sendiri merupakan penyakit zoonosis, artinya penyakit ini bermula dari hewan kemudian menyebar ke manusia. Meski begitu, hingga saat ini belum ada kasus Leptospirosis yang ditularkan dari manusia ke manusia.
Menyusul banyaknya kasus leptospirosis di Indonesia, Epidemiolog Dicky Budiman dari Australian Griffith University mengimbau masyarakat untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit ini.
“Jika sudah mengalami gejala Leptospirosis, segera periksa ke dokter. Sebab, penyakit ini bisa cepat memperburuk keadaan,” kata Dicky saat dihubungi wartawan, Kamis (9/3/2023).
Di sisi lain, Dicky menjelaskan gejala leptospirosis sangat mirip dengan flu. Jadi, jangan anggap remeh gejalanya, apalagi jika sebelumnya Anda pernah melakukan aktivitas yang berkaitan dengan situasi banjir, terkena lumpur, atau bersentuhan dengan hewan.
“Leptospirosis memiliki gejala yang mirip dengan flu. Namun, kedua penyakit tersebut berbeda. Flu disebabkan oleh virus, sedangkan Leptospirosis disebabkan oleh bakteri,” jelasnya.
Berikut gejala Leptospirosis yang mirip dengan flu
1. Demam (suhu di atas 38 derajat Celcius)
2. Sakit kepala parah
3. Nyeri otot
4. Menggigil
5. Mual dan muntah
6. Mata merah
Editor: Elvira Anna
Ikuti iNews di Google Berita
Bagikan Artikel:
Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.